Jumat, 29 Januari 2010

PeRTEMUAN KE-3

Semua (*)
Tampilkan ( select )
Run ( ! )
Like : Untuk data yang mirip
% : Untuk melihat data yang bebas

Contoh :

^ Tampilkan semua data ?
Jawab : select * from tmhs
^ Tampilkan nim,nama,umur…..?
Jawab : select nim,nama,umur from tmhs
^ Tampilkan mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki….?
Jawab : select * from tmhs where jk=L
^ Tampilkan nama mahasiswa yang rumah nya di kesambi….?
Jawab : select nama from tmhs where alamat % kesambi %
^ Tampilkan berapa jumlah data….?
Jawab : select count (*) as jumlah from tmhs
^ Tampilkan rata-rata umur….?
Jawab : select AVG (umur) as rata2 from tmhs
^ Tampilkan rata-rata maksimum,minimum umur mahasiswa….?
Jawab : select AVG (umur) as rataumur,max(umur) as makumur,min(umur) as minumur from tmhs

PERTEMUAN KE-2

Kunci Utama (Primary Key)
• Nilai nya selalu unique
• Di gunakan untuk mengahapus,mangedit & mencegah/menjaga baris-baris duplikat
Karakteristik Primary key
• Mandatory : Harus menyimpan nilai non-null,jika kolom kiri kosong maka duplikasi baris bisa terjadi
• Unique : Haya di miliki oleh satu baris
• Stable : Tidak mungkin berubah ( contoh: nim, no.KTP )
• Short : Memiliki sedikit karakter

Foreign Key
• Merupakan primary key yang diletakan pada tabel lain
• Digunakan untuk realasi untuk mengakses data

Backup dan Recovery

Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi harus tersedia, keduanya saling tergantung.

Backup Data

Backupdata merupakan salah satu kegiatan ang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan system, dat dan apliksi.
Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan system dari luar ataupun dari dalam system, yang di sengaja atau tidak di sengaja.Proses backip data dilakkukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Restore Data

Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam system. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan system kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat oprasional, sebelum terjadi kerusakan system.

Skenario kegagalan Resiko Backup

Kegagalan sebuah system bisa disebabkan oleh banyk sekali factor, salah satu factor bencana alam yang tdak pernah diduga dan diperkirakan sehingga scenario kegagalan system harus diperhitungkan dengan pembangunan system backup harian.

Metode backup dan recovery

Banyak sekali cara untuk melakukan backup data, berikut ini metoda yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data :
• Backup Logika vs backup Physic
• Backup online vs offline
• Backup local vs backup remote
• Backup penuh vs backput bertambah sebagian
• Point in time recovery
• Backup scheduling, compression dan encrypton
• Table maintenance

MySQL Backup dan Recovery
• Backup Logika vs backup Physic
Backup Logika adalah menyimpan perintah logic dari stuktur database dan isinya yang direpresentasikan dalam perintah SQL.Seperti CREATE DATABASE, CREATE TABEL dan INSERT DATA.


Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appserv saecara fisik data disimpan pada flder C:\\Appserv\Mysql\data\

Berikut ini karakteristik backup secara Logika :
• Backup dilakukan melalui server MySQL untuk menhambil struktur dan infromasi data.
• Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
• Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
• Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah :
SELECT……INTO OUTFILE

Berikut ini karakteristik backup secara fisik :
• Output nya lebih sederhana dibandingkan backup Logika
• Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang terdiri dari file MYi, MYD dan FRM.
• Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika, hanya pengopian secara fisik.

Backup online vs Backup offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat sever sedang dihentikan.
Metode Backup online mempunyai karakteristik :
• Lebih sedikit menggagu klien lain karena dapat menggunakan MySQL server tanpa harus menghentikan pekerjaan selama proses backup.
• Backup data hanya dilakukan pada data yang tidak sedang terlibat dalam transaksi

Metode Backup Offline mempunyai karakteristik :
• Mempenngaruhi klien yang kurang baik sebab server tidak berjalan selama proses berlangsung
• Backup lebih sederhana memeriksa procedure sebab tidak ada kemungkinan gangguan campur tangan dari aktifitas klien.

Backup local vs backup remote
Backup local dilakukan pada host yang sama pada server MySQL yang sedang running, sedangkan suatu backup remote diaktifkan dari suatu host yang berbeda.
• MySQLdump dapat menghubungkan ke server remote atau local.
• Mysqlhotcopy melaksanakan hanya backup local, maenghubungkan ke server untuk menguncinya untuk menghindari modifikasi data dan kemudian menyallin ke file local.
• Select…….into outfile dapat diaktifkan dari satu host remote dari client, tetapi field output diciptakan pada host server.
• Backup fisik secara khas diaktifkan pada server mysql sedemikian hingga server dapat diambil saat ofline walaupun cara pengambilan nya bisa dengan remote.

Trigger SQL Server

Aplikasi utama dari trigger adalah pembuatan metode validasi dan batasan askes ke dalam database.
Perintah yang dapat dilakukan Ttrigger adalah :
• Membuat isi kolom yang di ambil dari kolom lain.
• Membuat mekanisme validasi yang mencakup query pada banyak table.
• Membuat log untuk mendaftarkan pengguna table.
• Meng-update table table lain apabila ada penambahan atau perubahan lain dalam table yang sedang aktif.

Komponen dari Trigger
• Perintah SQL untuk mengaktifkan trigger.Perintah INSERT,DELETE dan UPDATE bisa mengaktifkan trigger.Trigger yang sama bisa di aktifkan apabila ada lebih dari satu aksi yang terjadi,
• Aksi yang di jalankan oleh trigger.Trigger mrnjalankan blok PL/SQL.


Batasan Trigger
Dibawah ini adalah batasan dan pertimbangan di dalam menggunakan trigger :
• Trigger bisa menjalankan perintah yang terkandung dalam badan nya atau mengaktifka prosedur dan trigger lain untuk menjalankan tugas tertentu.
• Setiap perintah SET bisa ditentukan di dalam trigger.Perintah ini akan tetep aktif salama ekseksi.
• Kita tidak bisa membuat trigger untu view.Tetapi apabila view digunakan, trigger dari table dasar biasanya akn di aktifkan.

Membuat Trigger
Trigger bisa di buat dengan 2 cara yaitu :
1. Menggunakan Query Analizer
CREATE TRIGGER [TRIGGER NAME] ON [NAMA_TABLE]
FOR INSERT, UPDATE, DELETE
AS PERINTAH

Ket :

ON menujukan table atau sekema dimana trigger di buat.
FOR harus di ikuti oleh jenis perintah yang di jalankan.
AS memulai badan trigger dengan perintah yang akan dijalnkan.







2. Menggunakan Enterprise Manager
Dengan menguunakan Entrprise manager pembuatan trigger sangatlah mudah.Berikut ini cara membuat trigger menamilkan tulisan pada saat melakukan input :
o Klik kanan database yang ingin di buat trigger lalu pilih All Tasks lalu pilih Manage Triggers

Tabel Iserted dan Deleted

Apabila table dijalankan SQL server akan membut dua buah table sementara yang hanya muncul apabila trigger sedang dijalankan, table yang pertama adalah table inserted dan yang ke dua adalah deleted.
Apabila perintah INSERT ayau UPDATE di jalankan, record yang di buat atau diubah di copy ke dalam table inserted.Apabila perintah DELETE dijalankan, baris baris yang di hapus di copy ke dalam table deleted.

Membuat Replikasi Baris dengan Trigger

Dengan menggunakan table sementara dari trigger, kita bisa membuat mekanisme untuk melakukan replikasi cepat dari satu table ke table yamg lain nya.
Berikut ini contoh membuat tiga buah trigger ntuk replikasi atau menggunakan operasi dari table Tmhs ke dalam Tmhs2.

Replikasi Insert

Nama trigger : insertrep

Create Trigger insertrep on tmhs
For insert
As
Insert into Tmhs2
Select * from inserted

Replikasi Delete

Nama trigger : delrep

Create Trigger delrep on Tmhs
For Delete
As
Delete from tmhs2
Where tmhs2.nim in (select nim from deleted)





Replikasi Update

Nama trigger : uprep

Create Trigger uprep on Tmhs
For Udpate
As
Update tmhs2
Set Nama=(Select Nama from Inserted),
Alamat= (Select Alamat from Inserted)
Where Tmhs2.nim in (select nim from Inserted)

Klause Where juga digunakan untuk mengupdate record yang kode nya ditemukan pada table inserted saja.
Pada perintah replikasi pdate dan juga update bisa sangat dilarang untuk mengupdate primary key.

Procedure SQL Server

Procedure bisa dibagi ke dalam procedure local yang disimpan dalam server local atau procedure remote yang di simpan di dalam server yang lain.

Komponen-komponen procedure :

• Parameter
Bisa menyimpan 255 parameter dan sebuah hasil,parameter ini di gunakan untuk komnikasi antara posedure dan dunia luar,apabila kita menjalankan prosdure maka nilai akan di kirim dalam bentuk parameter
• Nama dan data tipe
Parameter harus memiliki nama yang ekslusif dan di awali dengan symbol @.Kita juga di hauskan menyertakan tipe data

Contoh :
Create procdure test1
@kode varchar(10),
@nilai int

• Arah dari Parameter
Semua Parameter yang di buat di anggap sebagai parameter input, arti nya mereka menirima data dari program yang menjalankan procedure.


Cara Membuat procedure dengan Enterprise manager :
• Klik kanan store procedure untuk menampilkan Shorcut

• Klik kanan pada Shorcut procedure lalu pilih New Stored procedure

• Tulislah perintah procedure kemdian check syntax

Cara membuat procedure dengan Query Analizer :
• Koneksikan dengan server
• Pilih data base yang akan digunakan
• Ketik perintah transact-SQL











Procedure yang di buat oleh user dibagi menjadi dua yaitu :

• Procedure tanpa parameter
Misalkan ada sebuah table dengan rancangan :

Contoh procedure tanpa parameter


Contoh 1 :
Create procedure proc_Tampil_karyawan
AS
Select * from tkaryawan

Cara menjalankannya :
Exec proc_Tampil_karyawan

• Procedure dengan Parameter :
Misalkan ada sebuah table denagn rancangan :

Contoh prosedur dengan parameter

Contoh : input
Create procedure proc_input_tkaryawan
@nip varchar (20),
@nama varchar (20),
@alamat varchar (20),
@jk varchar (20),
@notlp varchar (20)
AS
Insert into tkaryawan (nip,nama,alamat,jk,notlp)
Values (@nip,@nama,@alamat@jk,@notlp)

Cara menjalankannya :
Exect proc_input_tkaryawan ‘111’,’Andi’,’Cirebon’













Contoh : delate
Create procedure proc_delate-tkaryawan
@nip varchar (20),
@nama varchar (20),
@alamat varchar (20),
@jk varchar (20),
@notlp varchar (20)
AS
Delete into tkaryawan (nip,nama,alamat,jk,notlp)
Values (@nip,@nama,@alamat@jk,@notlp)

Cara menjalankannya :
Exect proc_input_tkaryawan ‘111’,’Andi’,’Cirebon’

Contoh : update
Create procedure proc_delate-tkaryawan
@nip varchar (20),
@nama varchar (20),
@alamat varchar (20),
@jk varchar (20),
@notlp varchar (20)
AS
Update tkaryawan set nama=@nama,alamat=@alamat,jk=@jk,notlp=@notlp
Where nip=@nip

Cara menjalankannya :
Exect proc_input_tkaryawan ‘111’,’Andi’,’Cirebon’,’L’,’0231-222333’

View SQL Server

View adalah table virtual yang isi nya di definisikan oleh query.View bukanlah sebuah table fisik, tetapi sekumpulan instruksi yang menghasilkan sekumulan data.
Penggunaan view sangat bermanfaat apabila kita ingin mamfokuskan diri pada informasi tertentu yang terdapat dalam basis data.Dengan menggunakan view dapat menyediakan informasi yang di butuhakan saja, baik berasal dari satu table atau lebih dalam database tersebut.
View mengijinkan banyak user yang berbeda melihat informasi yang sama dengan focus yang berbeda.View mengijinkan kombinasi informasi untuk memenuhi kebutuhan user tertentu dan bahkan bisa di ekspor ke aplikasi lain.

Membuat View

Hal yang harus diingat pada saat membuat view :

1. View hanya bisa dibuat di dalam database yang sedang digunakan.
2. Anda tidak bisa menghubungkan trigger, aturan kedalam view.
3. View bisa menggunakan data dari view lain.
4. Kita tidak bisa membuat indeks untuk view.
5. Jika ada lebih dari satu kolom view yang memiliki nama yang sama, kolom tersebut harus di beri alias.
6. Kolom didalam view sama dengan kolom ditabel asal.

Untuk membuat View
• Kita dapat mrngklik kanan view lalu pilih new view.
• Setelah tampil menu view kita dapat menambahkan table yang kita butuhkan.
• Setelah itu kita add table yang kita butuhkan.
• Untuk mengecek hasil nya klik tanda seru merah ! atau run maka akn muncul hasil nya.

View bisa juga langsung dibuat pada onsole query dan cara ini kadang di anggap lebih mudah dibandingkan dengan visual.

Rabu, 27 Januari 2010

PERANCANGAN BASIS DATA

basis adl kumpulan,himpunan,sama

data adl objek, cth: manusia, hewan

basis data adl kumpulan himpunan data yg sama yg diolah kemudian disimpan dlm media elektronik untuk jd informasi.


tujuan basis data adl mengumpulkan data untuk cepat dicari untuk mempercepat pencarian data.